TUGAS BAHASA INDONESIA KARANGAN FIKSI BAYANGAN DI BALIK JENDELA

 Bayangan di Balik Jendela

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan lebat, terdapat sebuah rumah tua yang sudah lama ditinggalkan. Rumah itu dikenal oleh penduduk sekitar sebagai “Rumah Bayangan” karena sering terdengar suara aneh dan terlihat cahaya misterius di malam hari. Banyak yang menghindari rumah itu, takut akan cerita-cerita hantu yang beredar.

Suatu hari, seorang pemuda bernama Ardi yang baru saja pindah ke desa itu memutuskan untuk menyelidiki rumah tersebut. Ardi adalah seorang penulis yang mencari inspirasi untuk novel horornya. Dengan berbekal senter dan kamera, dia melangkah masuk ke dalam rumah yang berdebu dan penuh sarang laba-laba itu.

Saat malam mulai merayap, Ardi mulai merasakan suasana yang berbeda. Angin dingin berhembus meski jendela dan pintu tertutup rapat. Tiba-tiba, dari balik jendela kamar utama, ia melihat bayangan samar seorang wanita dengan rambut panjang yang menutupi wajahnya. Ardi terkejut, tapi dia mencoba tetap tenang dan mendekati jendela itu.

Wanita itu tampak menatapnya dengan mata yang penuh kesedihan. Ardi bertanya dengan suara gemetar, “Siapa kamu? Kenapa kamu di sini?”

Wanita itu tidak menjawab, tapi tiba-tiba bayangannya menghilang dan suara tangisan lirih terdengar di seluruh ruangan. Ardi merasa ada sesuatu yang ingin disampaikan. Dia mulai mencari petunjuk di dalam rumah dan menemukan sebuah buku harian tua di bawah lantai kayu yang terangkat.

Dalam buku harian itu tertulis kisah seorang wanita bernama Sari yang tinggal di rumah itu puluhan tahun lalu. Sari adalah istri seorang pria kaya yang sangat kasar. Suatu malam, Sari menghilang tanpa jejak setelah bertengkar hebat dengan suaminya. Penduduk desa percaya bahwa arwah Sari masih menghantui rumah itu, mencari keadilan dan kedamaian.

Ardi merasa iba dan bertekad membantu Sari. Dia membawa buku harian itu ke pemuka desa dan meminta bantuan untuk melakukan ritual pembersihan rumah. Pada malam ritual, Ardi kembali ke rumah dan melihat sosok Sari muncul lagi, kali ini dengan wajah yang lebih jelas dan penuh harapan.

Dengan doa dan mantra yang dipimpin oleh pemuka desa, cahaya putih memenuhi ruangan dan bayangan Sari perlahan menghilang, meninggalkan kedamaian yang belum pernah dirasakan rumah itu sebelumnya.

Sejak saat itu, rumah tua itu tidak lagi menakutkan. Ardi menulis novel tentang kisah Sari, yang menjadi bestseller dan menginspirasi banyak orang. Ia belajar bahwa di balik cerita hantu, seringkali ada kisah kesedihan dan harapan yang menunggu untuk didengar.

Cerita ini mengajarkan kita bahwa keberanian dan empati bisa mengubah ketakutan menjadi pemahaman, bahkan dalam menghadapi hal-hal yang tidak terlihat. Apakah kamu ingin saya buatkan cerita dengan tema hantu lainnya?